Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Menjelajahi Indahnya Gunung Bismo yang Masih Perawan

Gunung Bismo adalah salah satu dari sekian banyak gunung yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Gunung ini terletak di sebelah utara kabupaten wonosobo, berada di sekitar dataran tinggi Dieng.
Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.200Mdpl ini masih perawan dan belum banyak dijamah manusia.

Peta Gunung Bismo Wonosobo

Gunung Bismo luas dan dipenuhi dengan jurang-jurang terjal membuat pemandangan semakin indah.
Untuk mencapai puncak gunung Bismo bisa dengan melalui banyak pilihan tempat, tapi menurut saya paling mudah adalah dengan melalui dusun Silandak, Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Karena kalau melewati jalur ini jalan sampai ke puncak sudah jelas dan mudah karena sering dilewati orang, sedangkan kalau lewat jalan lain tidak jelas jalannya.

Tidak ada basecamp ataupun post pendakian untuk sampai ke puncak, dan gunung ini masih sepi, hanya terlihat di kanan kiri pohon-pohon dan semak, setelah melewati dusun Silandak kita masih harus melewati tanah pertanian milik warga setempat, jalur yang sama ini juga bisa dilewati dari desa di baratnya silandak seperti dari desa Melikan dan Buntu Dero Duwur. Setelah melewati tanah pertanian, kita akan melewati hutan semak dan ilalang.

Padang ilalang terus berlanjut sampai ke pertengahan gunung, setelah di pertengahan kita akan melewati hutan pakis besar
Lanjut lagi kita akan mendaki ditemani dengan hutan belantara yang rimbun, sering kali kita harus merangkak untuk melewati jalannya
Disitu kita juga akan menemui medan yang cukup ekstrim, memiliki ketinggian sekitar 4 meter dan memiliki kmiringan sudut sekitar 90 derajat, jadi kita karus hati-hati
Perjalanan sampai puncak bisa kita tempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam, untuk yang bisa cepet 2jam juga nyampe.
Kita harus hati hati bro, pasalnya setelah melewati hutan kita akan memutari pinggiran puncakgunung untuk sampai ke puncak tertinggi, di samping akan kita lihat celah gunung yang sangat dalam, pemandangan yang indah sedikit mengerikan karena kita harus berjalan di jalan setapak sempit yang dikelilingi jurang sangat dalam
Teruslah berjalan sampai kalian melihat bendera di puncak, jika kita menengok ke belakang kita akan lihat yang barusaja kita lewati
harus hati-hati sampai puncak karena jalannya ekstrim, tanah yang kita injak hanya sekitar setengah meter lebarnya, kemudian langsung jurang dalam, sesekali kita harus merangkak naik di batu, tapi santai aja deh ya yang penting hati-hati, setelah sampai di bendera itu tandanya kita sudah sampai di puncak.
kita akan melihat ada makam disitu, itu biasanya disebut punden mbah Bismo, ada baiknya kita berdoa disitu dulu, mendoakan mbah Bismo tersebut agar perjalanan kita selamat. Ingat loh bro mendaki itu harus memakai etika gak sembarangan.

Setelah berdoa disitu baru kita boleh berfot-foto, ataupun makan minum melepas lelah ditemani dengan keindahan yang hanya kita lihat dari puncak gunung Bismo.
Ini dia bro Foto-foto puncak gunung Bisma




Kalau langit cerah kita bisa melihat gunung Sindoro sumbing dan juga gunung pakuwojo. dari puncak gunung Bisma ini juga kita bisa lihat telaga Menjer dan juga kota wonosobo, kita bisa dengan mudah melihat awan dari atas, sungguh pemandangan yangindah.
Disini kita bisa mengelilingi puncak yang terlihat ekstrim karena mengelilingi jurang ditengah gunung seperti pada peta diatas.


Ini perjalanan saya berasa teman-teman PAYOS ( Pecinta Alam Wonoyoso) sayang sekali karena masih musim hujan, banyak kabut tebal, lain kali pas musim kemarau coba kesini lagi dong.
Oh ya bro, disini kita juga bisa menemui hewan-hewan liat., kalau beruntung kita bisa menemui monyet, lutung, burung-burung liar yang merdu. Seremnya juga masih ada hewan babi hutan, katanya sih. disitu juga ada sesuatau yang mistis, katanya ada warga lokal disitu yang meninggal hilang dimakan setan yang namanya wedon, hii tapi itu katanya sih, kalau mau muncak kita mantapkan saja, yang penting kita berdoa dulu dan jaga etika. Kalau kita gak ganggu mereka juga gak ngganggu kita, ingat juga kalau ada tempat yang sedikit aneh, atau ada semacam gubung kita jangan kesitu, kita fokus aja berjalan.
Jangan lupa sampah harus dibawa turun, jangan kotori gunung yang masih perawan ini.
Salam lestari dari PAYOS (Pecinta Alam Wonoyoso)

Posting Komentar untuk "Menjelajahi Indahnya Gunung Bismo yang Masih Perawan"