Teori Percampuran Warna Dasar
Baik desainer ataupun
tidak, warna adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Dimulai dari warna pakaian yang dipilih hingga warna
makanan yang Anda makan, semuanya memiliki pengaruh tersendiri yang
dapat dinilai dari sisi bagus atau jelek. Oleh karena itu kenali teori
warna dasar berikut ini untuk mengetahui kombinasi apa yang dipandang
bagus oleh kebanyakan orang.
Roda warna sendiri sangatlah banyak jenisnya, namun yang paling tradisional menggambarkan hubungan kombinasi 3 warna primer, yaitu merah, kuning, dan biru. Tentunya dalam sebuah project desain dengan skala relatif besar, roda warna yang digunakan dapat sangat besar dan kompleks. Tapi tenang saja, karena teori warna yang kita bicarakan di sini adalah teori warna dasar yang tidak hanya dapat digunakan desainer namun juga orang-orang pada umumnya.
Singkatnya di roda warna dasar, 3 warna primer merah, kuning, biru, diletakkan membentuk segitiga. Kemudian warna sekunder adalah perpaduan antara setiap warna primer. Sebagai contoh, merah dan kuning akan membentuk orange, kemudian biru dan kuning membentuk hijau, biru dan merah membentuk violet. Setelah itu barulah warna tersier dibentuk dengan memadukan warna primer dan warna sekunder sebagaimana terlihat pada roda warna yang didapatkan dari brandigirlblog.com di atas.
Lalu bagaimana dengan warna hitam dan putih? Warna hitam dan putih sering disebut sebagai warna netral karena warna-warna ini adalah warna yang justru dipengaruhi oleh warna di sekitarnya bukan sebaliknya. Mereka dapat dikombinasikan ke warna apapun dan biasanya digunakan untuk warna latar belakang namun dalam implementasi tertentu dapat menciptakan eleganitas mereka sendiri. Ketahuilah bahwa warna abu, krem, dan coklat juga adalah warna netral.
Setelah Anda mengetahui bagaimana roda warna dasar dibentuk maka hal
selanjutnya yang mungkin perlu Anda ketahui adalah mengenai warna
"sejuk" dan juga warna "hangat." Warna sejuk adalah perpaduan antara
warna hijau, merah violet (ungu), dan juga biru, sedangkan warna hangat
adalah perpaduan antara warna hijau kekuningan, merah, dan orange.
Perbedaan di antara kedua warna ini adalah bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang yang melihatnya. Warna sejuk dipandang sebagai warna yang tenang dan profesional, sedangkan warna hangat dipandang sebagai warna yang menggambarkan energi, passion, dan kebahagiaan. Inilah sebabnya mengapa warna yang lebih sering terlihat di dunia kerja kantoran adalah warna sejuk sedangkan warna hangat lebih baik digunakan untuk kepentingan kasual dan pribadi.
Penjelasan di atas hanyalah menjelaskan mengenai warna-warna dasar dan
perpaduannya, tapi darimana kita tahu kombinasi warna mana yang bagus
atau cocok digunakan? Di sinilah skema warna akan berperan. Sama seperti
roda warna, skema warna juga dapat menjadi sangat kompleks namun yang
akan kita lihat di sini adalah skema warna tradisional. Langsung saja
kita simak berikut ini.
Mengenal Roda Warna Dasar
Hal paling pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui warna apa yang terlihat bagus adalah mengenal apa yang dimaksud dengan roda warna. Roda Warna atau popularnya disebut Color Wheel adalah lingkaran ilustratif yang dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai hubungan warna, dimulai dari warna primer, sekunder, dan tersier (ketiga).Roda warna sendiri sangatlah banyak jenisnya, namun yang paling tradisional menggambarkan hubungan kombinasi 3 warna primer, yaitu merah, kuning, dan biru. Tentunya dalam sebuah project desain dengan skala relatif besar, roda warna yang digunakan dapat sangat besar dan kompleks. Tapi tenang saja, karena teori warna yang kita bicarakan di sini adalah teori warna dasar yang tidak hanya dapat digunakan desainer namun juga orang-orang pada umumnya.
Singkatnya di roda warna dasar, 3 warna primer merah, kuning, biru, diletakkan membentuk segitiga. Kemudian warna sekunder adalah perpaduan antara setiap warna primer. Sebagai contoh, merah dan kuning akan membentuk orange, kemudian biru dan kuning membentuk hijau, biru dan merah membentuk violet. Setelah itu barulah warna tersier dibentuk dengan memadukan warna primer dan warna sekunder sebagaimana terlihat pada roda warna yang didapatkan dari brandigirlblog.com di atas.
Lalu bagaimana dengan warna hitam dan putih? Warna hitam dan putih sering disebut sebagai warna netral karena warna-warna ini adalah warna yang justru dipengaruhi oleh warna di sekitarnya bukan sebaliknya. Mereka dapat dikombinasikan ke warna apapun dan biasanya digunakan untuk warna latar belakang namun dalam implementasi tertentu dapat menciptakan eleganitas mereka sendiri. Ketahuilah bahwa warna abu, krem, dan coklat juga adalah warna netral.
Warna "Sejuk" dan Warna "Hangat"

Perbedaan di antara kedua warna ini adalah bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang yang melihatnya. Warna sejuk dipandang sebagai warna yang tenang dan profesional, sedangkan warna hangat dipandang sebagai warna yang menggambarkan energi, passion, dan kebahagiaan. Inilah sebabnya mengapa warna yang lebih sering terlihat di dunia kerja kantoran adalah warna sejuk sedangkan warna hangat lebih baik digunakan untuk kepentingan kasual dan pribadi.
Skema Warna Tradisional

Warna Komplementer (Complementary Colors)
Dari roda warna di atas kita sudah dapat membayangkan bahwa posisi
setiap warna itu pasti tidaklah mungkin berubah. Jika ada yang di atas,
maka pasti ada yang berlawanan alias di bawahnya. Inilah yang dimaksud
dengan warna komplementer, yakni warna yang letaknya berlawanan satu
sama lain di roda warna.
Warna Komplementer Terbagi (Split Complementary Colors)
Jika warna komplementer hanya menggunakan 2 warna yang terletak satu
berlawanan dengan yang lain, maka warna komplementer terbagi serupa
dengan itu hanya saja ia menggunakan 3 warna. Ambil satu warna yang
diinginkan, dan gunakan 2 warna yang letaknya berdampingan dengan warna
komplementer si warna terkait.
Warna Analog (Analogous Colors)
Sering juga disebut sebagai warna senada, warna analog adalah 3 warna
yang letaknya saling bersebelahan satu sama lainnya. Sebagai contoh mari
katakan Anda memilih warna kuning, maka 2 warna selanjutnya yang akan
digunakan dalam warna analog adalah kuning-hijau dan juga kuning-orange.
Warna Triadik (Triadic Colors)
Skema warna triadik adalah skema warna yang menggunakan 3 warna
menyerupai bentuk segitiga teratur. Jadi jika Anda memilih 1 warna
primer maka otomatis Anda akan langsung mendapatkan 2 warna primer
lainnya yang jika dilihat bentuk posisinya adalah menyerupai segitiga.
Warna Persegi (Square Colors)
Skema warna persegi menggunakan 4 warna yang menyerupai bentuk segi
empat teratur alias persegi. Dalam roda warna dasar, warna persegi dapat
dibentuk dengan memilih 1 warna kemudian mengambil 1 warna lagi sesudah
melewati 2 warna dan dilakukan lagi sebanyak 2 kali, sehingga Anda akan
mendapatkan 4 warna yang posisinya membentuk persegi.
Warna Tetradik (Tetradic Colors)
Sebagaimana triadik menggunakan kata tri untuk melambangkan 3 maka
Tetra melambangkan 4. Skema warna tetradik didapatkan dengan
menggabungkan 2 pasangan warna komplementer. Pilihlah 2 warna kemudian
ambil warna komplementer dari kedua warna pilihan tersebut dan Anda akan
mendapatkan warna tetradik. Warna persegi masuk dalam kategori ini.
Posting Komentar untuk "Teori Percampuran Warna Dasar"