Berlibur ke Middle Earth di Selandia Baru

Selandia Baru adalah negara yang memilki pemandangan dan lanskap yang unik di kota ataupun di kepulauan, dari glacier sampai dengan dataran hijau, pegunungan bersalju dan savana, di mana setiap orang dapat melihat dan merasakan keindahan alam maupun buatan manusia yang melebihi imajinasinya.
Sir Peter Jackson, sutradara terkenal di dunia telah memilih Selandia Baru sebagai tempat yang idealuntuk film blockbuster adaptasi dari buku-buku klasik karya J.R.R. Tolkien, The Hobbit. Sir Peter Jackson tak harus melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggal nya untuk mendapatkan Middle-earth yang sempurna, sebab terdapat banyak lokasi yang menakjubkan di Selandia Baru yang berperan besar dalam trilogi film ini.

Rute Perjalanan dari Queenstown menuju Glenorchy

"Saya sangat bahagia bahwa setiap orang telah dapat menyaksikan film kedua trilogi The Hobbit; The Desolation of Smaug, di mana syuting film ini diadakan di Selandia Baru. Keunikan dan keberagaman geografis yang dimiliki wilayah bagian Utara dan Selatan Selandia Baru adalah hal yang paling menyerupai Middle-earth. Dan kami ingin semua orang tahu tentang hal itu," ungkap David Taylor, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia
Selandia Baru kini telah dikenal sebagai ‘Middle-earth’, dan kini para penggemar Hobbit diseluruh dunia, terus melakukan perjalanan ke Selandia Baru untuk mengunjungi pegunungan, danau, sungai dan dataran yang menjadi latar belakang untuk adegan film terkenal ini.
Lokasi film The Hobbiton dikenal sebagai area lanskap yang indah dengan bukit-bukit hijau dan lahan pertanian yang tertata cantik, di mana pengunjung dapat melihat Hobbit Holes yang terbingkai cantik dengan bunga-bunga liar. Lokasi ini telah tumbuh menjadi salah satu atraksi yang paling digemari di Selandia Baru. Lahan pertanian seluas 500 hektar yang dibuat sebagai lokasi Hobbiton terletak di Matamata, kawasan pertanian Waikato di Pulau Utara Selandia Baru.

Hobbit Holes

"Terdapat 40 lokasi menakjubkan yang dapat dikunjungi di Selandia Baru yang tampil dalam trilogi film The Hobbit, dan sejak itu terjadi lonjakan aliran wisatawan internasional yang ingin melihat dan merasakan realita Middle-earth," ungkap Christian Sidharta, Tourism New Zealand Country Manager.
"Kami berharap dengan dirilisnya sekuel terbaru dari trilogi film The Hobbit akan menambah minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Selandia Baru," lanjut Christian.
Menaiknya ketertarikan penggemar trilogi The Hobbit terhadap Middle-earth telah dimonitor oleh Tourism New Zealand sejak peluncuran kampanye pemasaran Selandia Baru, 100% Middle-earth, 100% Pure New Zealand pada bulan Agustus 2012.
Tourism New Zealand melakukan survei dari aktivitas marketing yang dilakukan tahun lalu saat peluncuran film perdana dari trilogi The Hobbit: An Unexpected Journey menunjukkan 82% responden internasional mengemukakan bahwa kegiatan tersebut meningkatkan ketertarikan mereka akan Selandia Baru.
Dengan peluncuran film kedua dari trilogi The Hobbit, pengunjung yang ingin mencoba untuk mengalami kehidupan Hobbit dalam beberapa jam dapat merasakan pengalaman tersebut di lokasi film Hobbiton salah satu bagian unik dari Middle-earth di New Zealand.